Tak hanya menjalankan program utama penggemukan dan pembiakan ternak, namun para mustahik juga didorong untuk mengolah kotoran domba menjadi pupuk kompos.
Walad juga berinovasi untuk menambah nilai pemberdayaan dengan membuat pupuk kompos organik dengan memanfaatkan kotoran dari hewan ternak mustahik.
Pemupukan yang berimbang adalah pemberian sejumlah pupuk yang sesuai kebutuhan tanaman agar terjadi keseimbangan hara di dalam tanah, sehingga tercapai kondisi yang kondusif untuk pertumbuhan tanaman.
Anggaran pemerintah untuk menyediakan pupuk subsidi selama ini masih jauh dari jumlah pupuk yang diajukan petani bersama para penyuluh.
Jagung sangat menjanjikan jika dikelola dengan bantuan fosfat, pupuk kompos, menerapkan sistem tanam zigzag, melakukan pemupukan berimbang, dan menggunakan varietas.
Adapun materi Pelatihan yang diberikan meliputi cara budidaya tanaman cabai, budidaya tanaman sayur daun, dan pembuatan pupuk kompos.
Sekitar 40-45 persen dari kotoran burung walet terbentuk dari material organik yang efektif memperbaiki serta memperkaya struktur dari tanah.